JURNAL MANAJEMEN & BISNIS

Kepemimpinan Digital Adaptif: System Thingking dan Model 7S untuk Organisasi Publik di Era Disrupsi

Gunardi Gunardi — 2025-08-30

Perubahan yang cepat dan kompleks akibat disrupsi digital menuntut pemimpin organisasi untuk memiliki kemampuan adaptif dalam mengelola transformasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual bagaimana integrasi kepemimpinan digital adaptif, pendekatan system thinking, dan model 7S McKinsey dapat diterapkan secara terpadu untuk mendukung organisasi di era disrupsi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan digital adaptif memungkinkan pemimpin untuk merespons ketidakpastian secara efektif, sementara system thinking memberikan pemahaman menyeluruh terhadap kompleksitas organisasi. Model 7S McKinsey berperan penting dalam menyelaraskan seluruh komponen organisasi selama proses transformasi digital. Integrasi ketiga pendekatan ini membentuk kerangka kepemimpinan strategis yang relevan untuk menjawab tantangan masa depan.

Kepemimpinan Spiritual: Membimbing Perubahan Berdasarkan Nilai-Nilai Kepercayaan

Erik Hidayat — 2025-08-30

Kehidupan manusia senantiasa diwarnai dinamika perubahan, baik yang bersifat gradual maupun mendadak. Perubahan ini seringkali memicu gejolak emosi ketidakpastian, dan pencari makna yang mendalam. Oleh karena itu, manusia memerlukan dimensi spiritual yang menenangkan. Kondisi ini memerlukan pengetahuan tentang bagaimana kepemimpinan spiritual bisa membimbing perubahan berdasarkan nilai nilai kepercayaan. Yang meliputi niat yang suci,mengembangkan budaya kualitas dengan cara membangun keyakinan inti, mengembangkan persaudaran sesamaanggota komunitass, dan mengembangkan persaudaran sesama anggota komunitas. dalam pendidikan agama Islam, terjadi proses internalisasi ketauhidan ke dalam kepribadian seseorang, proses habituasi terhadap karakter kepribadian dan akhlak mulia, proses eksplorasi terhadap pengembangan kemampuan intelektual, sosial, vokasional, dan sebagainya. Oleh karena itu, Kepemimpinan spiritual diyakini sebagai solusi terhadap krisis kepemimpinan saat ini. Kepemimpinan spiritual boleh jadi merupakan puncak evolusi model kepemimpinan karena berpijak pada pandangan tentang kesempurnaan manusia (ahsani taqwim), yaitu makhluk yang terdiri dari jasmani, nafsani dan ruhani.

Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Mendorong Perilaku Inovatif Pegawai pada Digitalisasi Pelayanan Publik

Intan Nuraeni — 2025-08-30

Penelitian ini menganalisis gaya kepemimpinan transformasional dalam mendorong perilaku inovatif pegawai pada digitalisasi pelayanan publik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis peran kepemimpinan transformasional berdasarkan empat komponen menurut Bass dan Raggio (2006) yaitu ; pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual) dalam mendorong inovasi pegawai di era digitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis 27 artikel jurnal dan buku terkait yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki peran penting dalam mendorong inovasi pegawai melalui keempat komponen tersebut. Kepemimpinan transformasional yang efektif ditunjukkan dengan pemimpin sebagai role model dalam adopsi teknologi, komunikasi visi yang jelas, penciptaan lingkungan yang mendorong kreativitas dan eksperimen, serta perhatian personal terhadap kebutuhan dan pengembangan kemampuan digital setiap pegawai. Namun, penelitian juga mengidentifikasi hambatan dalam implementasi digitalisasi, meliputi faktor psikologis (ketakutan terhadap perubahan), kepemimpinan (gaya kepemimpinan konvensional), organisasional (budaya organisasi kaku), dan teknis (keterbatasan infrastruktur dan kompetensi digital). Oleh karena itu, penelitian menyimpulkan bahwa keberhasilan digitalisasi pelayanan publik di Indonesia memerlukan pengembangan kepemimpinan transformasional, transformasi budaya organisasi, dan peningkatan kompetensi digital pegawai. Optimalisasi strategi untuk mengatasi hambatan meliputi pelatihan kepemimpinan transformasional yang komprehensif, sistem reward yang efektif untuk inovasi, serta program literasi digital yang terintegrasi dengan implementasi metodologi agile.

Analisis Kesesuaian Tipe-Tipe Kepemimpinan dengan Struktur Organisasi Mekanik dan Organik di Dinas Sosial kabupaten Bandung Barat

Siska Rustika Sari — 2025-08-30

Struktur organisasi memainkan peranan penting dalam menentukan efektivitas penerapan gaya kepemimpinan. Organisasi dengan struktur mekanik cenderung memerlukan tipe kepemimpinan otoriter dan birokratis karena menuntut keteraturan, disiplin, dan kendali yang kuat. Sebaliknya, struktur organik yang adaptif dan dinamis lebih sesuai dengan kepemimpinan transformasional dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian antara tipe-tipe kepemimpinan dengan struktur organisasi mekanik dan organik melalui studi literatur dari jurnal dan buku ilmiah terindeks. Hasil kajian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi sangat bergantung pada kecocokan antara karakteristik struktur organisasi dan gaya kepemimpinan yang diterapkan.

Kepemimpinan Strategik dalam Organisasi dan Pemerintahan di Era Digital

Jihan Maulidiya — 2025-08-30

Artikel ini membahas kepemimpinan strategik dalam konteks organisasi dan pemerintahan di era digital, dengan tujuan mengkaji peran, tantangan, dan strategi yang relevan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin masif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur terhadap berbagai sumber ilmiah terkini yang membahas kepemimpinan strategis, transformasional, kepemimpinan digital, dan tata kelola era digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan strategik menuntut perumusan visi jangka panjang, adaptasi terhadap perubahan, pengambilan keputusan berbasis data, serta kemampuan dalam memberdayakan tim dan membangun budaya inovasi. Dalam sektor pemerintahan, pemimpin strategik berperan penting dalam mengintegrasikan teknologi digital, meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Tantangan utama yang dihadapi antara lain birokrasi yang kaku, resistensi terhadap perubahan, dilema antara hasil jangka pendek dan jangka panjang, serta ketidakstabilan kepemimpinan akibat siklus politik. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia, transformasi digital yang terarah, partisipasi masyarakat, serta sistem evaluasi berkelanjutan. Artikel ini menegaskan pentingnya kepemimpinan strategik yang adaptif, kolaboratif, dan visioner guna memastikan keberhasilan transformasi organisasi dan birokrasi di era digital.